Logo

YH3AW

Club Station Orari Lokal Bojonegoro
Ditulis pada Sabtu, 27 September 2025

https://orari.or.id/event/ses-8a25bgp/


YH3AW - Geopark Nasional Bojonegoro masuk dua besar sebagai Aspiring Unesco Global Geopark (UGGp) tahun 2025. Capaian membanggakan ini menjadi bukti keseriusan Pemkab Bojonegoro merawat dan mengembangkan kawasan cagar alam geologi. Bojonegoro masuk UGGp 2025 bersama Ranah Minang Silokek Kabupaten Sijunjung.  

Keputusan ini tertuang dalam surat yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Nomor T-806/D.07/PP.04.08/06/2025 tertanggal 30 Juni 2025, yang ditujukan kepada para kepala daerah dan pengelola Geopark Nasional.

"Proses Aspiring UGGp ini memvalidasi semua badan pengelola badan geopark di Indonesia, yang siap diusulkan untuk ikut penilaian secara internasional. Serta yang berhasil akan ditetapkan sebagai UGGp," jelas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro Achmad Gunawan, Jumat (4/7/2025).

Ia juga menjelaskan proses menuju UGGp ini sudah dilakukan Pemkab sejak 2017 lalu melalui berbagai keberhasilan dan kendala. Namun semua kondisi tersebut dapat dilalui berkat kerja sama seluruh pihak yang terlibat. Sebab, Geopark Nasional Bojonegoro ini digawangi dari berbagai multi institusi dan pelibatan masyarakat langsung. Dengan resminya Geopark Nasional Bojonegoro menjadi Aspiring UGGp, membuktikan sinergisitas terjalin baik antar multi sektor. Meski demikian, perlu tetap meningkatkan sinergisitas antar semua stakeholder.

Sebelumnya, beberapa kekayaan Bojonegoro ditetapkan sebagai kawasan cagar alam geologi melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik indonesia Nomor : 55.K/HK.P2/MEM.G/2021 tentang Penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi Kabupaten Bojonegoro, Kawasan Cagar Alam Geologi Kabupaten Bojonegoro terdiri atas lima (5) objek lokasi, yaitu : 

Pertama, Petroleum System Wonocolo, Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan. Batuan reservoir penghasil minyak bumi yang terdapat pada kedalaman rata-rata ± 100 meter di bawah permukaan tanah. Pengeboran ini paling dangkal di seluruh Indonesia. 

Kedua, struktur Antiklin Kawengan, Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan. Singkapan bebatuan berlapis yang membuktikan adanya minyak bumi dengan kedalaman dangkal. 

Ketiga, Kayangan Api, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Proses geologi sumber api alami karena kemunculan gas alam melalui rekahan yang terkena api dan kemunculan gas pada mata air.

Keempat, Kedung Lantung, Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras. Batuan reservoir yang masuk dalam Formasi Sonde yang berumur Pliosen Akhir (2,9 juta tahun lalu), berjenis reservoir dangkat dan berumur muda yang jarang dijumpai.

Kelima, Fosil Purba Gigi Hiu, Desa Buntalan, Kecamatan Temayang. 

"Dari kelima kawasan tersebut, paling memenuhi kriteria UGGp yaitu Antiklin, Kedung Lantung dan Kayangan Api," 

Guna mensosialisasikan dan mempromosikan Geopark Bojonegoro tersebut, ORARI Lokal Bojonegoro akan mengadakan SES 8A25BGP pada Hari Minggu (5/10)

Ketua ORLOK Bojonegoro Tasmiran mengajak seluruh rekan se-Nusantara untuk mengikuti kegiatan tersebut. "Kita optimis Geopark Bojonegoro akan sukses, dan ORLOK Bojonegoro siap berkolaborasi untuk mempromosikan ke seluruh Nusantara, imbuhnya.

Selain itu, Orlok Bojonegoro juga sedang mempersiapkan BOJONEGORO AWARD. Ketua Orlok yang biasa dipanggil Asoka ini menambahkan, akan terus menguatkan dan berinovasi demi mensukseskan program kerja Organisasi.

Betul, kita akan siapkan Award pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro di Bulan Oktober, jangan lupa sukseskan ya, pungkasnya. (YC3LIT)


Flag Counter